BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Desa Tanah Merah di Kabupaten Meranti, Provinsi Riau, memiliki ciri khas tersendiri.

Desa ini sering disebut dengan Kampung Laut dan masyarakatnya didominasi oleh suku nelayan

Di masa lalu, Kampung Laut dipimpin oleh Kepala Kampung dengan sebutan lain sebagai Penghulu. Dengan Penghulu Pertama bernama Datuk Belimbing, alias Tuk Gimbeng.

Kepemimpinan Tuk Gimbeng dilanjutkan oleh Tuk Ibrahim. Seiring berjalannya waktu, Tuk Ibrahim tutup usia dan epemimpinan diteruskan oleh Muhammad, yang lebih dikenal dengan sebutan Penghulu Botak.

Desa Tanah Merah menjadi salah satu desa menarik untuk dikunjungi, kalau kamu berkunjung ke Rangsang Pesisir.

Di sini terdapat beberapa pantai yang banyak dikunjungi wisatawan. Bisa dikatakan, tempat ini adalah surganya makanan laut.

Aneka jenis makanan laut bisa ditemukan di sini. Di ntaranya jenis ikan, kerang, siput, udang, rama-rama, sepepet, kijing, udang pepay dan berbagai jenis makanan laut lainnya yang mungkin tak pernah kamu lihat.

Di pusat Desa Tanah Merah, telah dibuat semacam pasar ikan sederhana.

Di mana, pasar ini dibiayai oleh seorang penjual ikan sukses di desa tersebut.

Pasar ini memudahkan para nelayan yang selesai berburu ikan di laut. Karena, mereka tak harus ke Selatpanjang untuk menjualnya.

Namun cukup di pasar penampungan ini saja. Nantinya toke atau penjual, yang akan menjualnya ke Selatpanjang.

Alami Abrasi

Sayangnya, kawasan pantai di Desa Tanah Merah ini kerap kali mengalami abrasi oleh air laut.

Oleh karena itu, pemerintah setempat saat ini sedang menangkal abrasi, dengan menempatkan batu geronjong penangkal abrasi pada bagian tepi pantai.

Batu-batuan ini bukan hanya bisa mencegah abrasi air laut, namun juga akan menjadi indah untuk dijadikan sebagai lokasi wisata pantai yang eksotik.