BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Seiring dengan penurunan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), perekonomian Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) meningkat drastis.

Terlebih jika dibandingkan tahun lalu, yang terjadi kontraksi sampai minus diangka 2,55.

Di Tahun 2021, ekonomi di Batam sangat memungkinkan untuk kembali membaik. Indikasinya yakni ekspor-impor, industri pengolahan hingga konstruksi.

"Ekspor impor meningkatkan. September lalu tembus 1 miliar US dolar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, Rahmad Iswanto, Kamis (4/11/2021).

Di sisi lain, industri pengolahan di Batam juga menunjukkan tren positif dan sangat berpengaruh terhadap kebangkitan perekonomian.

Pasalnya, 50 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Batam ialah industri pengolahan. Lalu, untuk konstruksi di 2021 juga berkembang.

Menurut Rahmad, perkembangan itu dilihat dari beragam pembangunan yang digesa oleh Pemerintah Kota (Pemkot) dan Badan Pengusahaan (BP) Batam.

"Konstruksi juga tumbuh, dimana Pemko dan BP menggesa pembangunan-pembangunan infrastruktur jalan jembatan yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di 2021," ujarnya.

Sementara itu, pariwisata berbalik dari sektor yang lain. Belum ada perkembangan yang signifikan dari sektor wisata.

"Pariwisata masih mati suri sejak 2020. Sebab wisatawan mancanegara masih belum bisa masuk. Sementara wisatawan lokal berkembang," ujarnya.